Teori yang melatar belakangi kebudayaan
megalitik
Kebudayaan megalitik pada dasarnya
hanya merupakan sebuah kebudayaan yang batas lingkupnya sedikit sekali dan
bekisar hanya merupakan sebuah hasil kepercayaan dari kebudayaan tadi.
Kebudayaan megalitik ternyata berkelanjutan dan mengalami perkembangan terus
menerus secara universal dan menyebabkan munculnya banyak teori tentang
persebarannya, diantaranya:
·
W. J. Perry menyatakan bahwa kebiasaan mendirikan
bangunan-bangunan besar (megalitik) berasal dari Mesir Kuno dan kebudayaan tadi
dikembangkan di Indonesia dengan sekelompok emigran yang datang dari Mesir.
·
Penjelasan dari W. J. Perry ini
disempurnakan oleh R. Von Heine Geldern (1945: 149) menyatakan bahwa emigran
bangsa Mesir Kuno yang datang di Indonesia, pada awalnya hanya ingin mencari
emas dan mutiara untuk sarana pemujaan (religi) yang bernuansa magic, yaitu Giver of Live. Dalam keadaan seperti itu emigran Mesir sebagai
keturunan Dewa Matahari (Children of Sun)
dan saat itulah mereka mengajarkan cara-cara pemujaan dan pendirian bangunan
besar kepada suku-suku primitif yang mereka datangi.
·
Mac Millan Brown menyatakan bahwa
kebudayaan megalitik di Indonesia dibawa oleh Ras Kaukasia yang datang dari
benua Mediterania melalui Benua Asia bagian Selatan.
·
R. Von Heine Geldern (1945: 151) mengutarakan
bahwa kebudayaan megalithik yang masuk di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua
gelombang. Gelombang pertama terjadi pada zaman neolitik yang bersamaan dengan
datangnya kebudayaan kapak persegi. Gelombang pertama disebut kebudayaan
megalithik tua (the older Megalithik Culture). Gelombang selanjutnya masuk pada
zaman logam yakni pada zaman perunggu yang bersamaan dengan kebudayaan Dongson.
Gelombnag kedua ini disebut dengan kebudayaan megalithik muda (the younger
Megalithik Culture).
DAFTAR
RUJUKAN
Suprapta, B. 1991. Ikhtisar
Prasejarah Indonesia: Pendekatan Model Konsepsi Teknologi.
Laboratorium
Sejarah FPIPS IKIP MALANG. Malang.
Soekmono, R. 1973. Pengantar
Sejarah kebudayaan Indonesia 1. Kanisius. Jogjakarta.
Kartodirdjo, S dkk. 1975. Sejarah Nasional Indonesia I. Departemen Pendidikan dan
kebudayaan.
Jakarta.
Soejono. 2008. Sejarah
Nasional Indonesia I: Zaman Prasejarah. Balai Pustaka. Jakarta.
0 comments:
Post a Comment